Konfigurasi VLAN Voice Pada Cisco Packet Tracer ~ Siswa TKJ

Halo sobat..!

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang konfigurasi VLAN Voice pada Cisco Packet Tracer.

Sebelum mengenal Vlan Voice, terlebih dahulu kita harus paham apa itu VOIP.

Apa itu VOIP? Voice Over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.

Jadi, Apa itu Vlan Voice?

Fitur VLAN Voice memungkinkan access port untuk membawa IP Voice traffic dari sebuah IP Telephone. Ketika switch dihubungkan dengan IP Telephone cisco 7960, IP Telephone mengirim voice traffic dengan layer 3 IP level yang lebih tinggi dan layer 2 class of service (CoS), yang mana keduanya diset 5 secara default. Karena kualitas suara dari IP Telephone dapat melemah jika terjadi pengiriman data secara merata.

Oke langsung saja kita masuk ke konfigurasi..

Disini saya menggunakan topologi yang simple, kurang lebih seperti diatas.

Jika kurang suka dengan topologi diatas, sobat juga bisa mendesain topologi sobat sendiri..

Hasil setelah terpasang.

Selanjutnya, Kita pasang kabel power tiap IP Phone yang ada agar IP Phone dapat menyala.

Lalu kita menuju switch untuk membuat Vlan.
-VLAN 10 : untuk vlan data komputer.
-VLAN 20 : untuk vlan voice IP Phone.
-VLAN 30 : untuk native vlan.

Selanjutnya kita menuju interface fast ethernet 0/24 yang menuju router untuk mengubah mode menjadi mode trunk.
Dan set VLAN pada trunk dengan native vlan (vlan 30)

Jangan lupa juga untuk set VLAN pada interface yang menuju ke IP Phone seperti gambar diatas.

Lalu kita menuju router, jika ada pertanyaan diatas saat mengakses router kita ketikan NO saja.

Kita akan set IP pada sub-interface yang akan dilewati vlan.

Kenapa sub interface?
Jika kita memiliki router dengan hanya 1 interface fisik, tetapi harus terhubung ke dua jaringan IP untuk melakukan routing. Terus gimana dong? Yak kita bisa buat 2 interface logis, dan menetapkan IP dalam tiap interface dengan menggunkan sub-interface.

Jadi, Ketika kita membuat sub-interface pada router, kita memberi tahu router bahwa VLAN melewati sub-interface menggunakan line yang sama dengan perintah encapsulation.

Selanjutnya kita set DHCP router untuk nyebar IP secara otomatis pada IP phone dan komputer nantinya.

IP excluded = Dimaksudkan untuk pengecualian IP. Jadi IP yang diisi di script ini gak akan ikut kesebar DHCP nantinya.
IP DHCP pool = Maksudnya kita membuat sebuah kolam IP address, Misalnya "IP DHCP pool DATA10" adalah kumpulan IP yang dibuat khusus untuk IP komputer nantinya. Dan "IP DHCP pool VOICE20" adalah kumpulan IP yang dibuat khusus untuk IP dari IP Phone nantinya.
Network = Maksudnya kita set IP network dari DHCP pool yang kita buat.
Default-Router = Maksudnya kita set IP default dari DHCP pool yang kita buat.
Option 150 = Perintah itu digunakan untuk menentukan alamat IP dari server TFTP untuk mengunduh file konfigurasi telepon.

Kita masuk ke konfigurasi Telephony-service, untuk set maksimal dial number (dn) dan set maksimal ephone.

IP Source : Maksudnya adalah Telephony-service akan mengambil DHCP dari IP source tsb, IP source berasal dari DHCP pool yang kita buat tadi.
Port 2000 : Protokol SCCP (Skinny Call Control Protocol…cisco propertary/punya Cisco), selain SCCP ada SIP dan H.323 (versi IETF)

Lalu kita menuju konfigurasi dial number tiap IP phone untuk menambahkan nomer telepon.

-ephone-dn 1 untuk IP phone 1

-ephone-dn 2 untuk IP phone 2

-ephone-dn 3 untuk IP phone 3

dan seterusnya sesuai dengan jumlah IP phone yang kita buat.

Jangan lupa juga aktifkan interface fast ethernet 0/0 karena defaultnya interface tsb dalam keadaan mati.

Selanjutnya kita menuju konfigurasi tiap ephone untuk menambahkan type IP phone dan button untuk memetakan konfigurasi layanan dari telephony-service untuk tiap IP phone.