Konfigurasi DNS Secondary Zone Pada Windows Server


Halo sobat...!

Pada postingan saya kali ini, saya akan membahas tentang konfigurasi Secondary Zone pada server manager.

Apa itu Secondary Zone?

Secondary Zone adalah fitur DNS yang berfungsi sebagai penyalin atau pengcopy data dari PC server utama (Primary Zone) ke PC server kedua (Secondary Zone). Jadi isi data yang ada pada Secondary Zone sama dengan isi data yang ada pada Primary Zone, Jika ada penambahan data pada Primary Zone maka data tersebut juga akan disalin ke Secondary Zone secara otomatis.

Untuk konfigurasi Secondary Zone ini dibutuhkan instalasi DNS terlebih dahulu pada Server Manager sobat. Instalasinya bisa dilihat pada postingan ini -> Disini.
Dan pastikan juga bahwa kedua PC sudah saling terhubung. 

Oke, langsung saja kita menuju langkah konfigurasi nya..


  • Yang pertama kali dilakukan yaitu pastikan bahwa Computer Name pada PC yang digunakan sebagai Secondary Zone tidak sama dengan PC yang digunakan sebagai Primary Zone.


  • Selanjutnya kita menuju PC Secondary terlebih dahulu. Disini kita akan membuat zone baru pada Forward Lookup Zone dengan klik kanan mouse lalu pilih New Zone.
 

  • Akan muncul tab wizard yang berisi tentang sedikit deskripsi konfigurasi New Zone. Kita langsung klik Next saja.
 

  • Pada Zone Type kita pilih Secondary Zone karena kita akan mengkonfigurasi untuk Secondary pada PC ini.
 

  • Setelah selesai membuat Secondary Zone, akan muncul tab Zone Name. Isikan Zone name sesuai dengan yang ada pada Primary Zone di PC Primary. Karena Zone name pada PC primary saya adalah "net" maka pada Secondary saya isikan "net" juga.
 

  • Pada master DNS kita masukan IP yang ada pada Primary PC. IP inilah yang nantinya  akan mengarahkan Secondary Zone untuk menyamakan data dari Primary Zone.
 

  • Jika semua konfigurasi sudah selesai, pastikan bahwa semua data yang kita isi tadi sudah benar dengan melihat ringkasan seperti diatas. Lalu klik Finish.
 

  • Selanjutnya kita akan membuat Zone baru pada Reverse Lookup Zone dengan klik kanan mouse lalu pilih New Zone.


  • Sama dengan Forward Lookup Zone yang sudah kita konfigurasi diatas, pada Zone Type kita juga memilih Secondary zone.
 

  • Pada type IP kita pilih versi 4, karena IP yang kita gunakan adalah IPversion4.
 

  • Selanjutnya kita isikan IP network ID yang kita gunakan. Disini saya menggunakan Network ID 172.16.1.
 

  • Yak, akan terlihat ada tanda ceklis hijau yang menandakan bahwa Secondary sudah mendapat hubungan ke Primary.
 

  • Pastikan lagi bahwa konfigurasi sudah benar dengan melihat ringkasan yang ada. Jika sudah klik Finish.
 

  • Loh kok masih ada tanda silang?? Santai sobat, ini dikarenakan kita belum mengkonfigurasi Zone Transfer pada Primary PC.


  • Berdasarkan masalah tanda silang tadi, kita langsung menuju ke primary PC untuk mengkonfigurasi Zone Transfer. Kita klik kanan pada zone lalu pilih properties.


  • Kita menuju ke menu Zone Transfers. Ceklis pada Allow zone transfers dan pilih Only to the following servers. Jika sudah kita klik Edit.


  • Disini kita isikan IP dari Secondary PC. Lah kok silang juga?? Tenang sobat, kita lanjut dulu ke konfigurasi berikutnya.
 

  • Kita kembali ke menu Zone Transfer dan pilih Notify.
 

  • Disini kita ceklis pada Automatically notify dan pilih The following server. Lalu kita isikan lagi IP dari Secondary PC. Gimana? Sudah ceklis hijau kan? Yak ini menandakan bahwa PC primary sudah terhubung ke Secondary.


  • Begitu pula dengan Reverse Lookup Zone kita akan hubungkan dengan PC Secondary. Klik kanan mouse lalu pilih Properties.
 

  • Kita menuju ke menu Zone Transfers. Ceklis pada Allow zone transfers dan pilih Only to the following servers. Jika sudah kita klik Edit.
 

  • Disini kita isikan IP dari Secondary PC.
 

  • Disini kita ceklis pada Automatically notify dan pilih The following server. Lalu kita isikan lagi IP dari Secondary PC.
Oke,Selesai sudah semua konfigurasi. Selanjutnya kita menuju Secondary untuk mengetes apakah konfigurasi sudah berjalan baik atau belum.

Kita refresh pada Secondary PC dan lihat apakah isi datanya sudah sama dengan yang ada pada Primary PC. Jika sudah sama, maka konfigurasi kita sudah selesai dan bekerja dengan baik..

Cukup mudah bukan? jika ada bagian dari postingan ini yang kurang jelas bisa ditanyakan di kolom komentar.
Dan silahkan klik tombol subscribe jika anda suka dengan postingan pada blog ini.


Sekian dulu postingan saya kali ini.
Semoga ilmu ini bermanfaat untuk kita semua.



Previous
Next Post »
Thanks for your comment