Oke sobat, setelah sebelumnya ngadmin memosting tutorial instalasi Hyper-V pada Windows Server 2016. Kali ini ngadmin akan mencoba untuk memecahkan kasus yang di umpamakan bahwa ada sebuah server ISP baru. Didalam ISP akan ada sebuah komputer yang dijadikan sebagai Host dengan spesifikasi 8gb RAM dan 200gb ROM, dan akan dibuat 4 buah Virtual OS dan sebuah Mikrotik.
Alat yang dibutuhkan pada kasus ini adalah :
1. ISO Windows Server 2016
2. ISO Debian 9.6.0
Oke langsung kita masuk ke langkah langkah..
Virtual Switch
Pertama yang harus dilakukan adalah pembuatan Virtual Switch External & Internal.
- Klik Virtual Switch Manager pada pojok kanan.
- Buat 2 Virtual Switch, yaitu External dan Internal.
- Jika sudah langsung klik Apply lalu OK.
Instalasi Virtual OS Client
Jika pembuatan Virtual Switch External Dan Internal sudah selesai dilakukan, selanjutnya adalah pembuatan 4 Virtual OS dengan syarat :
- RAM 1gb
- ROM 20gb
- Network Adapter menggunakan Virtual Switch Internal
Kenapa dialokasikan RAM 1gb dan ROM20gb per Virtual OS nya?
Karena kita menyesuaikan dengan kemampuan PC Host yang dibekali dengan RAM 8gb dan ROM 200gb. Jika kita alokasikan RAM 2gb dan ROM 40 gb per PC client, dikhawatirkan PC Host akan keberatan dan mengakibatkan lag/hang.
Kenapa Network Adapter menggunakan Virtual Switch Internal?
Karena pada kasus ini semua Virtual OS akan kita buat lokal, untuk menghubungkan Virtual OS ke client nantinya akan digunakan mikrotik sebagai jembatan.
Kenapa Network Adapter menggunakan Virtual Switch Internal?
Karena pada kasus ini semua Virtual OS akan kita buat lokal, untuk menghubungkan Virtual OS ke client nantinya akan digunakan mikrotik sebagai jembatan.
Untuk cara pembuatan Virtual OS Client sudah ada pada tutorial sebelumnya..
Instalasi Mikrotik OS
Disini kita akan instalasi Mikrotik OS dengan fotmat .vhdx yang dimana format tersebut dikhususkan untuk Hyper-V.
CHR Bisa diunduh di https://mikrotik.com/download/archive
CHR Bisa diunduh di https://mikrotik.com/download/archive
- Tuliskan nama sesuai yang sobat inginkan.
- Untuk alokasi RAM bisa diberi minimum 64mb, disini saya alokasikan 128mb agar tidak terjadi hal hal yang menghambat nantinya (lag misalnya).
- Pada Connection pilih Virtual External Switch karena mikrotik ini yang nantinya akan menjembatani hubungan antara Virtual OS dan internet.
- Nahh disini kita pilih Use an existing virtual.. karena format .vhdx merupakan format file yang mewakili drive harddisk virtual. Arahkan locationnya ke lokasi dimana sobat menyimpan file CHR mikrotik yang sudah diunduh tadi. Jika sudah langsung klik Finish.
Menambahkan Network Adapter pada Mikrotik
Default Network Adapter pada Virtual OS Hyper-V adalah satu buah saja, jika kita ingin menggunakan Network Adapter lebih dari satu maka kita harus menambahkannya sendiri.
Nahh pada kasus ini kita akan menggunakan lebih dari satu Network Adapter untuk Mikrotik sesuai dengan topologi diatas, yang satu untuk Lokal dan satu lagi untuk internet.
- Pada Network Adapter yang baru pilih Virtual Switch Internal. Kenapa External tidak ditambahkan juga? karena Virtual Switch External sudah kita tambahkan tadi saat instalasi Mikrotik OS.
Merancang jaringan LAN
Setelah instalasi semua Virtual OS selesai, terakhir kita akan merancang jaringan LAN. Disini saya meremote mikrotik menggunakan winbox.
Untuk tutorial menghubungkan mikrotik ke internet bisa dilihat di sini.
Untuk tutorial menghubungkan mikrotik ke internet bisa dilihat di sini.
Jika mikrotik sudah terhubung ke internet, selanjutnya kita akan membuat DHCP untuk Virtual OS Client.
- Disini ditampilkan IP yang akan dibagikan ke Virtual OS CLient, yaitu dari rentang 13.13.13.2 sampai 13.13.13.6.
Pembuktian/Verifikasi
Pembuktian dilakukan dengan pengePINGan antar Virtual OS dan melakukan koneksi ke internet.
Dari DHCP diatas didapatkan random IP sebagai berikut:
1. Windows Server 2016 (13.13.13.3)
2. Windows Server 2016 - 2 (13.13.13.6)
3. Debian 9 (13.13.13.5)
1. Windows Server 2016 (13.13.13.3)
2. Windows Server 2016 - 2 (13.13.13.6)
3. Debian 9 (13.13.13.5)
4. Debian 9 - 2 (13.13.13.2)
Virtual OS yang berjalan bersamaan
Jika semua pembuktian sudah berjalan seperti diatas berarti kasus ini telah terpecahkan dan terselesaikan dengan baik 😎.
Cukup mudah bukan? jika ada bagian dari postingan ini yang kurang jelas bisa ditanyakan di kolom komentar. Dan silahkan klik tombol subscribe jika anda suka dengan postingan pada blog ini.
Sekian dulu postingan saya kali ini.
Semoga ilmu ini bermanfaat untuk kita semua.
ConversionConversion EmoticonEmoticon