Manajemen Proses Linux

 


Praktikum 4
Manajemen Proses Linux

  • Pokok Bahasan
1. Memahami konsep proses pada sistem operasi Linux.
2. Menampilkan beberapa cara menampilkan hubungan proses parent dan child.
3. Menampilkan status proses dengan beberapa format berbeda.
4. Melakukan pengontrolan proses pada shell.
5. Memahami penjadwalan prioritas.

  • Tujuan Belajar
- Memahami konsep proses pada sistem operasi Linux
- Menampilkan beberapa cara menampilkan hubungan proses parent dan child
- Menampilkan status proses dengan beberapa format bebeda
- Melakukan pengontrolan proses pada shell
- Memahami penjadwalan prioritas

  • Abstrak
Dalam era perkembangan teknologi seperti saat ini, dunia memerlukan teknologi informasi yang dapat memudahkan kehidupan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, Linus Torvalds mengembangkan sistem operasi yang secara umum merupakan sistem operasi sumber terbuka (open source). Sistem operasi yang dikembangkan itu ialah Linux. Linux merupakan sistem operasi yang bersifat open source, maksudnya ialah setiap pengguna Linux dapat menggunakannya tanpa menggunakan lisensi apapun dan juga dapat mengembangkannya menjadi distro (distribusi) Linux baru. Oleh karena itu, pada praktikum ini dilakukan percobaan menggunakan perintah-perintah untuk mengontrol dan manajemen proses pada sistem operasi Linux. Praktikum dilakukan dengan menggunakan hypervisor virtualbox dari Oracle yang dijalankan di atas sistem operasi Windows 10. Dari percobaan mengeksekusi perintah-perintah untuk pengontrolan dan manajemen proses, diperoleh hasil percobaan yang hampir sesuai dengan panduan praktikum yang telah disediakan.

  • Dasar Teori

Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses "child" akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi dibe rikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari O, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar pada / etc/ init tab). Beberapa tipe proses :

- Foreground

Proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog)


- Batch

Proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). Proses Batch tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.


- Daemon

Proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisi "idle" dan tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named, popd dl l


Sinyal

Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi "kill" dengan format

kill [ —nomor sinyal] PID

Nomor sinyal : 1 s/d maksimum nomor sinyal yang didefinisikan system Standar nomor sinyal yang terpenting adalah •

No

Sinyal

Nama

Deskripsi

1

SIGHUP

Hangup, sinyal dikirim bila proses terputus, misalnya melalui putusnya hubungan modem

2

SIGINT

Sinyal interrupt, melalui AC

3

SIGQUIT

Sinyal Quit, melalui

9

SIGKILL

Sinyal Kill, menghentikan proses

15

SIGTERM

Sinyal terminasi software


Mengirim Sinyal

Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal menggunakan instruksi

kill [ —nomor sinyal] PID

Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.

Mengontrol Proses Pada Shell

Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai, dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali. Job bekerja pada foreground atau background. Pada foreground hanya diperuntukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell - menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi.

Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [CtrlZ]. Job yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan "fg" atau "bg Sebagai catatan, menghentikan job sementara sangat berbeda dengan melakuakan interrupt job (biasanya menggunakan [Ctrl-C]), dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.

Mengontrol Proses Lain

Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format .

ps —fae atau ps —aux

Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitor aktifitas sistem. Statistik secara detail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan secara terus-menerus di-refresh. Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU. Kunci yang berguna pada top adalah : 

s - set update frequency 

u - display proses dari satu user 

k - kill proses (dengan PID)

q   quit

Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada system UNIX adalah perintah killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.


  • Percobaan 1 : Status Proses
1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.


2. Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleepin g) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.

$ ps


3. Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option —u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan,

START adalah kapan proses tersebut diaktifkan

$ ps - u


4. Mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai, dimana pemakai teresbut melakukan login

$ ps - u < user>


5. Mencari proses lainnya gunakan opsi a (all) dan au (all user)

$ PS -al-l
$ ps -a


6. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis


  • Percobaan 2 : Menampilkan Hubungan Proses Parent dan Child

1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.


2. Ketik ps —eH dan tekan Enter. Opsi e memilih semua proses dan opsi H menghasilkan tampilan proses secara hierarki. Proses child muncul dibawah proses parent. Proses child ditandai dengan awalan beberapa spasi.

$ ps —eH


3. Ketik ps —e f dan tekan Enter. Tampilan serupa dengan langkah 2. Opsi —f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _)

$ ps -e f


4. Ketik pstree dan tekan Enter. Akan ditampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai child. Proses login mempunya i proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses star tx mempunyai child x init dan seterusnya.

$ pstree


5. Ketik pstree I grep mingetty dan tekan Enter. Akan menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang berjalan.

$ pstree I grep mingetty


6. Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi —p.

$ pstree —p


7. Untuk menampilk an proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi —h 

$ pstree —h


  • Percobaan 3 : Menampilkan Status Proses dengan Berbagai Format.

1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.


2. Ketik ps -e | more dan tekan enter. Opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom : PID, TTY, ETIE, dan CMD.

Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.


3. Ketik ps ax | more dan tekan enter. Opsi a akan menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ini sama dengan opsi -e. Terdapat 5 kolom : PID, TTY, STAT, TIME, dan COMMAND.

Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.


4. Ketik ps -ef | more dan tekan enter. Opsi -ef akan menampilkan semua proses dalam format daftar penuh.

Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.


5.  Ketik ps -eo pid, cmd | more dan tekan enter. Opsi -eo akan menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD.

Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.


6. Ketik ps -eo pid, ppid, %mem, cmd | more dan tekan enter. Akan menampilkan kolom PID, PPID, dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan persentasi memori sistem yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memori sistem akan ditampilkan 0.


7. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.


  • Percobaan 4 : Mengontrol Proses Pada Shell

1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.


2. Gunakan perintah yes yang mengirim output y yang tidak pernah berhenti.

Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C


3. Belokkan standard output ke /dev/null

Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C


4. Salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk hal yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter & pada akhir perintah.

Angka dalam "*+" merupakan job number diikuti PID.


5. Untuk melihat status proses gunakan perintah jobs



6. Untuk menghentikan job, gunakan perintah kill diikuti job number atau PID proses. Untuk identifikasi job number, diikuti prefix dengan karakter "%".

7. Lihat status job setelah diterminasi.


  • Percobaan 5 : Menghentikan dan Memulai Kembali Job
1. Cara lain meletakkan job pada background dengan memulai job secara normal (pada foreground), stop job dan memulai lagi pada background.

Hentikan sementara job (suspend), bukan menghentikannya (terminate), tetapi menghentikan sementara job sampai di restart. Untuk menghentikan sementara job gunakan Ctrl-Z.

2. Untuk restart job pada foreground, gunakan perintah fg.



3. Shell akan menampilkan nama perintah yang diletakkan di foreground. Stop job lagi dengan Ctrl-Z. Kemudian gunakan perintah bg untuk meletakkan job pada background.

Job tidak bisa dihentikan dengan Ctrl-Z karena job berada pada background. Untuk menghentikannya, letakkan job pada foreground dengan fg dan kemudian hentikan sementara dengan Ctrl-Z.

4. Job pada background dapat digunakan untuk menampilkan teks pada terminal, dimana dapat diabaikan jika mencoba mengerjakan job lain.

Untuk menghentikannya tidak dapat menggunakan Ctrl-C. Job harus dipindah ke foreground, baru dihentikan dengan cara tekan fg dan tekan enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara.

5. Apabila ingin menjalankan banyak job dalam satu waktu, letakkan job pada foreground atau background dengan memberikan job ID.

6. Tekan fg dan tekan enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara.

7. Lihat job dengan perintah ps -fae dan tekan enter. Kemudian hentikan proses dengan perintah kill.

8. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.

  • Kesimpulan
Sistem operasi Linux merupakan sistem operasi open source yang dapat digunakan dan dikembangkan secara bebas tanpa lisensi. Bagi sebagian orang, Linux terasa lebih sulit daripada Windows karena kurang familiar di kalangan masyarakat umum. Meski begitu, sistem operasi Linux tetap banyak digemari khususnya oleh para pegiat teknologi, misalnya system administrator, developer, devops engineer, network engineering, dan cyber security. Pada praktikum 4 ini telah dilakukan percobaan menggunakan perintah-perintah untuk pengontrolan proses pada Linux, serta mengetahui dan memahami konsep proses pada OS Linux. Pada Linux, proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses "child" akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi diberikan pada shell, maka kernel akan menciptakan sebuah process ID yang pada terminologi UNIX disebut juga sebagai sebuah job. Dengan dilaksanakannya praktikum ini diharapkan dapat menambah pemahaman terkait konsep proses, hubungan proses parent dan child, dan pengontrolan serta manajemen proses pada OS Linux.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment