Kali ini PelajarKesiangan akan membahas tentang VPN. Kan kemaren sempet rame tuhh orang orang pada make VPN gara gara banyak web di blokir sama pemerintah (termasuk sosial media).
Sebenernya apasih VPN itu bro sis..??
VPN adalah Virtual Private Network dimana sebuah koneksi dibuat pribadi (Private) dan aman (Secure) dengan mengubah jalur koneksi melalui sebuah server dan menyembunyikan pertukaran data yang terjadi.
Pada jaman dulu VPN digunakan untuk koneksi antar gedung perkantoran secara aman, sedangkan sekarang VPN sudah banyak digunakan oleh masyarakat luas untuk mendapatkan koneksi secara aman dan pribadi.
Gimana sih cara kerjanya..??
image sources : https://www.infosapu.blogspot.com
Bisa dilihat pada topologi diatas, VPN merupakan tahap ketiga dalam suatu jalur koneksi setelah ISP, saat kita memakai VPN akan melewati sebuah jalur terowongan baru (tunnel) diluar jalur publik dimana jalur tersebut adalah jalur yang aman (terenkripsi) dan pribadi. Saat melewati jalur terowongan tersebut, data kita akan aman dari Hacker 1 yang ada di tengah tengah jalur koneksi (Man In The Middle). Lalu setelah melewati VPN Server data masih mungkin dimanipulasi oleh Hacker 2, hanya saja Hacker 2 tidak akan mengetahui source data tersebut (Random), sangat jarang sekali Hacker yang ingin memanipulasi data tanpa mengetahui target dari data tsb.
Jika sebuah VPN server berada di negara berbeda dari lokasi kita, maka Internet akan mengenali lokasi kita melalui lokasi VPN server yang kita gunakan. Misalnya kita menggunakan VPN india, maka akan terlihat oleh Internet lokasi device kita berada di india, walau sebenarnya device kita berada di indonesia.
Sudah paham sampai sini?
Oke disini ngademin akan membuat tutorial bagaimana mengimplementasikan sebuah VPN dalam jaringan lokal dengan menggunakan client dalam Hyper-V. Tutorial ini merupakan tutorial lanjutan dari tutorial ini dan ini.
Topologi dari tutorial ini :
Topologi dari tutorial ini :
- Client Hyper-V terhubung dengan Mikrotik melalui internal switch dengan IP 13.13.13.3, Mikrotik terhubung dengan publik melalui external switch dengan IP 172.18.0.3.
Windows Server 2016:
- Pastikan bahwa IP sobat sudah terkonfigurasi secara static, lalu install terlebih dahulu fitur Remote Access pada server sobat. Remote Access ini akan digunakan untuk meremote client-client yang ada pada Hyper-V.
- Pada Role Service Remote Access ceklis Direct Access VPN dan Routing.
- Biarkan default saja pada Role Service Web Server IIS.
- Akan terlihat daftar fitur yang akan kita insall, lalu klik Install.
- Klik Open the Getting Started Wizard untuk membuka konfigurasi VPN.
- Di bagian ini kita pilih Deploy VPN only, karena kita hanya butuh untuk menyebarkan VPN saja.
- Lalu klik kanan pada nama server kita dan pilih Configure and Enable Routing and Remote Access untuk menyalakan dan mengkonfigurasi Remote Access.
- Pada kombinasi layanan kita pilih VPN dan NAT.
- Selanjutnya adalah pilih adapter yang terkoneksi ke internet, disini saya pilih External Switch dengan IP 172.18.0.3.
- Lalu pilih Adapter yang mengarah ke internal atau private, disini saya menggunakan Internal Switch dengan IP 13.13.13.3.
- Selanjutnya adalah memilih bagaimana IP address akan ditugaskan ke remote clients, disini saya memilih automatically saja karena DHCP server sudah ada.
- Disini adalah pemilihan apakah kita mau server kita bekerja dengan RADIUS server atau tidak, kita pilih tidak saja karena kita akan menggunakan Remote Access untuk mengautentikasi permintaan koneksi
- Kita kembali lagi ke konfigurasi Routing and Remote Access, disini sudah terlihat bahwa server berwarna hijau dimana hal itu menandakan bahwa server telah aktif. Kita menuju ke NAT -> dan pilih interface yang mengarah ke internet (External Switch) -> Service and Pors -> add.
- Disini kita akan menambahkan Service port baru dengan tujuan IP yang mengarah ke internet, untuk port bisa di masukan sesuka hati asalkan tidak bentrok dengan port lain yang sudah digunakan.
- Kita menuju Computer Management untuk membuat User baru untuk login Remote Dekstop dan VPN nantinya.
- Isikan nama dan password sesuka hati kita, jangan lupa ceklis Password never expires agar kita tidak perlu gonta ganti password lagi.
- Pada tab Dial-in ubah Network Access Permission menjadi Allow Access.
VERIFIKASI
Kita akan mencoba apakah konfigurasi kita sudah benar atau belum dengan meremote Client Linux Hyper-V melalui Client Windows 10 menggunakan remote dekstop.
Client Windows 10 :
- Kita menuju ke Network and Sharing Center, lalu pilih Set up a new connection or network. Disini kita akan mencoba terhubung dengan koneksi VPN yang kita buat tadi.
- Pilih connect to a workplace.
- Pilih VPN.
- Pilih I'll set up an internet connection later.
- Masukan IP publik sesuai dengan skenario kita tadi. Lalu klik Create.
- kita menuju ke Network Configuration dan pilih VPN, klik connect ke koneksi VPN baru yang kita buat.
- Lakukan login menggunakan user yang kita buat di Computer Management tadi.
- Yak sudah Connected..!
- Kita akan meremote Client Hyper-V dengan IP 13.13.13.3.
- Ketikan IP 13.13.13.3 pada Remote Dekstop Connection (RDP).
- Klik Yes saja verifikasi sertifikatnya.
- Lakukan login dengan user linux kita. Pada pojok kiri atas sudah terlihat bahwa remote dekstop connection sudah terhubung dengan IP 13.13.13.3.
- Taraaa linux bisa diremote menggunakan windows 10 melalui VPN.
Cukup
mudah bukan? jika ada bagian dari postingan ini yang kurang jelas bisa
ditanyakan di kolom komentar. Dan silahkan klik tombol subscribe jika
anda suka dengan postingan pada blog ini.
Sekian dulu postingan saya kali ini.
Semoga ilmu ini bermanfaat untuk kita semua.
1 comments:
Click here for commentsalapyu jangkung
ConversionConversion EmoticonEmoticon