Setelah kemarin saya membahas tentang Instalasi Debian, sekarang saya akan membahas konfigurasi DNS Server pada Debian. Untuk pembahasan DNS Server pada Windows Server bisa klik disini.
Sebelum kita konfigurasi DNS, terlebih dahulu kita harus update Repository. Jika ada yang belum mengerti cara update repository bisa ke sini.
Oke langsung kita lanjut saja ke langkah langkah..
type master;
file "/etc/bind/kesiangan";
};
Oke langsung kita lanjut saja ke langkah langkah..
- Ketikan perintah "apt install bind9" untuk mengunduh software bind. Bind adalah server DNS yang biasa digunakan di internet terutama bagi pengguna linux. Jika ada permintaan penggunaan ruang kita ijinkan saya dengan mengetikan huruf "y" .
- Selanjutnya adalah ketikan perintah "cd /etc/bind" untuk merubah posisi direktori (cd = change directory) ke folder bind.
- Jika sudah berada dalam folder bind, ketikan perintah "ls" (ls = list) untuk melihat daftar file yang ada didalam folder bind. didalam folder tersebut terdapat file yang saya beri tanda merah, file-file tsb yang nantinya kita ubah untuk konfigurasi DNS.
- Selanjutnya kita akan mengedit file named.conf.local untuk menambahkan zone DNS kita. ketikan perintah "nano named.conf.local' (nano adalah salah satu software untuk mengubah file text pada linux)
- Tambahkan script pemanggilan file DNS yang nanti akan kita buat :
type master;
file "/etc/bind/kesiangan";
};
zone "3.16.172.in-addr.arpa"{
type master;
file "/etc/bind/ip";
type master;
file "/etc/bind/ip";
};
- Perhatikan dengan teliti penggunaan tanda titik,koma,symbol dll, karena jika ada kesalahan sedikit saja pada script, DNS tidak akan muncul. Untuk penulisan ip pada zone kedua adalah 3 oktat terdepan ip dituliskan dengan pola terbalik (contoh ip 192.168.1.1 maka ditulis dengan 1.168.192). Jika sudah tekan tombol CTRL+X untuk save dan exit.
- Kita akan mengedit file named.conf.option. File ini digunakan untuk mereply DNS kita ke server yang ada. Ketikan perintah "nano named.conf.options".
- Hilangkan tanda "//" pada kata forwarders dan selanjutnya agar perintah tsb bisa dibaca oleh sistem. Tanda "//" pada script linux berfungsi agar script tsb tidak dibaca oleh sistem alias hanya dijadikan comment saja. Dan ubah juga ip nya menjadi gateway network yang kita gunakan.
- Selanjutnya kita akan membuat DNS kita dengan mengcopy template DNS aslinya. Ketikan perintah "cp db.local kesiangan" (cp = copy) untuk menyalin file "db.local" dan diberi nama "kesiangan". Ketikan perintah "cp db.127 ip" untuk menyalin file "db.127" dan diberi nama "ip".
- Yak, file yang kita salin tadi sudah ada dalam folder bind.
- Selanjutnya kita akan mengedit file kesiangan dengan perintah "nano kesiangan".
- Kita ubah localhost menjadi nama domain yang kita akan buat, dan ubah juga ip nya sesuai dengan ip yang akan kita jadikan DNS. Jika sudah tekan tombol CTRL+X untuk save dan exit.
- Selanjutnya kita akan mengedit file ip. Ketikan perintah "nano ip".
- Kita ubah lagi localhost menjadi nama domain yang kita akan buat, dan ubah juga angka yang saya beri tanda merah dengan oktat terakhir ip sobat, karena ip yang saya gunakan adalah 172.16.3.1 maka pada kolom tsb saya isi angka 1. Jika sudah tekan tombol CTRL+X untuk save dan exit.
- Selanjutnya kita akan mengedit file resolv.conf. Resolv.conf berfungsi sebagai file yang digunakan untuk menanyakan ke server DNS di Internet atau IntraNet. Tanpa mempunyai otoritas penuh sebagai nameserver yang sesungguhnya. Ketikan perintah "nano /etc/resolv.conf".
- Ubah ip nameserver dan tambahkan search nama ip sobat. Jika sudah tekan tombol CTRL+X untuk save dan exit
- Ketikan perintah "/etc/init.d/bind9 restart" untuk memulai ulang server bind.
- Nanti kita akan menguji DNS kita dengan perintah "nslookup", perintah ini bisa digunakan jika software dnsutils sudah terinstal. Untuk menginstal software dnsutils ketikan perintah "apt install dnsutils".
- Ketikan perintah "nslookup (ip atau dns server sobat)". Jika hasil sudah muncul seperti pada gambar berarti konfigurasi sudah berhasil.
Cukup mudah bukan? jika ada bagian dari postingan ini yang kurang jelas bisa ditanyakan di kolom komentar.
Dan silahkan klik tombol subscribe jika anda suka dengan postingan pada blog ini.
Dan silahkan klik tombol subscribe jika anda suka dengan postingan pada blog ini.
Sekian dulu postingan saya kali ini.
Semoga ilmu ini bermanfaat untuk kita semua.
ConversionConversion EmoticonEmoticon